OPERASI LABIAPLASTY UNTUK BIBIR VAGINA LONGGAR
Operasi Labiaplasty untuk vagina longgar, mungkin masyarakat Indonesia masih belum familiar dengan prosedur Labiaplasty atau operasi bibir vagina. Sedangkan, Labiaplasty sendiri sudah menjadi tren di
kalangan wanita di negara Barat. Menurut data dari berbagai sumber, setiap tahun terjadi peningkatan jumlah wanita yang melakukan Labiaplasty.
Seorang dokter yang menangani 20 sampai 30 prosedur Labiaplasty dalam setahun mengatakan jika peningkatan tersebut terjadi berkaitan dengan maraknya kesadaran wanita akan penampilan tubuh. Selain itu, kenyamanan juga memiliki andil besar dalam keputusan seorang wanita untuk melakukan prosedur Labiaplasty.
Labiaplasty adalah teknik bedah plastik yang dilakukan pada organ intim wanita, tepatnya pada bibir vagina. Operasi ini dirancang untuk memperbaiki bibir vagina yang juga disebut labia.
Prosedur Labiaplasty bertujuan untuk memperpendek bibir vagina yang terlampau panjang dan terkesan tidak kencang. Selain itu, Labiaplasty dapat memperbaiki bibir vagina yang abnormal akibat kesalahan medis sebelumnya atau bawaan sejak lahir.
Secara jelasnya, Labiaplasty dilakukan untuk merekonstruksi bentuk bibir vagina agar dapat terlihat indah dan kencang. Biasanya, prosedur ini dilakukan oleh wanita muda hingga usia menengah dengan aktivitas yang cenderung aktif.
Karena hal itu lah, prosedur Labiaplasty diperlukan untuk memperbaiki ukuran vagina atau labia. Operasi ini dilakukan untuk memotong daging tumbuh yang merupakan lipatan kulit labia minora.
Namun seiringnya waktu, tindakan medis ini berubah menjadi bedah plastik yang dilakukan demi kecantikan penampilan semata. Hal ini lantaran banyak wanita yang tidak puas dengan bentuk labianya sendiri, terlebih setelah melihat bentuk bibir vagina lain yang nampak lebih indah.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, prosedur Labiaplasty awalnya diperuntukkan bagi wanita yang memiliki kelainan pada bibir vaginanya. Namun melihat sejumlah manfaat dari teknik bedah plastik ini, banyak wanita dari segala usia yang juga menginginkan agar daerah kewanitaannya diperbaiki.
Mungkin pembedahan terhadap Miss V terdengar menakutkan bagi sebagian wanita. Bayangan
akan operasi di daerah genital ini bisa saja membuat calon pasien bergidik ngeri. Pasalnya, alat yang digunakan seperti pisau bedah dan sejumlah alat lainnya tentu memberikan kengerian tersendiri.
Tapi jangan khawatir karena seperti operasi bedah plastik pada organ intim lain, prosedur Labiaplasty merupakan operasi kecil. Anda hanya akan diberikan anestesi atau bius lokal selama proses operasi berlangsung.
Meski kemungkinan Anda akan merasakan nyeri atau sakit pasca operasi, kondisi tersebut hanya akan Anda rasakan selama beberapa hari sampai seminggu. Kemudian, dalam kurun waktu empat minggu Anda sudah bisa beraktivitas kembali, termasuk melakukan hubungan seksual atau berolahraga.
Saat kembali ke rumah, Anda tinggal menunggu beberapa minggu proses penyembuhan sampai Anda dapat merasakan manfaat setelah Anda melakukan operasi Labiaplasty. Disarankan agar Anda menunggu waktu sampai empat minggu untuk dapat beraktivitas kembali, meski di minggu keenam lah proses recovery pasca melakukan operasi Labiaplasty terasa sempurna.
kalangan wanita di negara Barat. Menurut data dari berbagai sumber, setiap tahun terjadi peningkatan jumlah wanita yang melakukan Labiaplasty.
Seorang dokter yang menangani 20 sampai 30 prosedur Labiaplasty dalam setahun mengatakan jika peningkatan tersebut terjadi berkaitan dengan maraknya kesadaran wanita akan penampilan tubuh. Selain itu, kenyamanan juga memiliki andil besar dalam keputusan seorang wanita untuk melakukan prosedur Labiaplasty.
Apa Itu Labiaplasty?
Labiaplasty adalah teknik bedah plastik yang dilakukan pada organ intim wanita, tepatnya pada bibir vagina. Operasi ini dirancang untuk memperbaiki bibir vagina yang juga disebut labia.
Prosedur Labiaplasty bertujuan untuk memperpendek bibir vagina yang terlampau panjang dan terkesan tidak kencang. Selain itu, Labiaplasty dapat memperbaiki bibir vagina yang abnormal akibat kesalahan medis sebelumnya atau bawaan sejak lahir.
Secara jelasnya, Labiaplasty dilakukan untuk merekonstruksi bentuk bibir vagina agar dapat terlihat indah dan kencang. Biasanya, prosedur ini dilakukan oleh wanita muda hingga usia menengah dengan aktivitas yang cenderung aktif.
Sejarah Labiaplasty
Untuk diketahui, setiap wanita memiliki bentuk dan ukuran bibir vagina yang berbeda-beda. Sebagian wanita memiliki ukuran labia yang lebih besar dan panjang. Ukuran tersebut acap dianggap tidak normal. Selain itu, daging berlebih yang tumbuh di bagian vital tersebut cenderung memberikan efek sakit dan tidak nyaman bagi pemiliknya. Salah satu contohnya ketika sedang melakukan aktivitas olahraga seperti bersepeda atau kegiatan lain yang mengharuskan si penderita memakai celana ketat.
Karena hal itu lah, prosedur Labiaplasty diperlukan untuk memperbaiki ukuran vagina atau labia. Operasi ini dilakukan untuk memotong daging tumbuh yang merupakan lipatan kulit labia minora.
Namun seiringnya waktu, tindakan medis ini berubah menjadi bedah plastik yang dilakukan demi kecantikan penampilan semata. Hal ini lantaran banyak wanita yang tidak puas dengan bentuk labianya sendiri, terlebih setelah melihat bentuk bibir vagina lain yang nampak lebih indah.
Siapa yang Dapat Melakukan Labiaplasty?
Beragam alasan melandasi para wanita untuk ‘mempermak’ organ intim mereka, mulai dari alasan kesehatan hingga untuk kecantikan. Oleh karena itu lah prosedur Labiaplasty kini tak hanya digandrungi oleh wanita yang memiliki bibir vagina tak normal, melainkan juga digemari oleh para wanita yang ingin menginginkan vaginanya nampak lebih indah.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, prosedur Labiaplasty awalnya diperuntukkan bagi wanita yang memiliki kelainan pada bibir vaginanya. Namun melihat sejumlah manfaat dari teknik bedah plastik ini, banyak wanita dari segala usia yang juga menginginkan agar daerah kewanitaannya diperbaiki.
Manfaat Labiaplasty
Berikut kategori wanita yang dapat melakukan prosedur Labiaplasty:
- Wanita
yang memiliki ukuran bibir vagina berlebih berupa daging tumbuh yang
merupakan lipatan kulit labia minora - Ibu
pasca melahirkan yang mengalami inkontenensia atau kendur akibat persalinan - Pasien
yang pernah mengalami kesalahan medis, sehingga bibir vaginanya mengalami kerusakan - Perempuan
yang sejak lahir sudah memiliki kelainan atau keabnormalan pada bibir vagina - Mereka
yang mengalami ketidaknyamanan pada bagian vagina saat melakukan kegiatan
berat seperti olahraga atau saat memakai celana ketat - Wanita
yang mengalami krisis percaya diri dengan vaginanya dan malu saat menghadapi pasangan - Perempuan
yang ingin memiliki bentuk organ intim ideal
Pada dasarnya, berbagai prosedur bedah di dalam dunia medis memiliki manfaat untuk memberikan solusi kesehatan bagi pasien. Termasuk operasi Labiaplasty yang bertujuan untuk mengatasi masalah organ intim kewanitaan, khususnya pada bagian bibir vagina, di antaranya:
- Memperpendek
bibir vagina yang panjang dan mengencangkannya - Memperbaiki
labia yang rusak akibat mengalami kesalahan medis sebelumnya - Memperindah
bibir vagina yang nampak tidak normal - Memberikan
kenyamanan pada wanita saat akan melakukan olahraga atau memakai celana ketat - Meningkatkan
aktivitas di ranjang bersama pasangan - Memuaskan
diri dan pasangan dalam hubungan seksual - Meningkatkan
rasa percaya diri pada kehidupan seksual wanita
Tapi, Amankah Prosedur Labiaplasty?
Mungkin pembedahan terhadap Miss V terdengar menakutkan bagi sebagian wanita. Bayangan
akan operasi di daerah genital ini bisa saja membuat calon pasien bergidik ngeri. Pasalnya, alat yang digunakan seperti pisau bedah dan sejumlah alat lainnya tentu memberikan kengerian tersendiri.
Tapi jangan khawatir karena seperti operasi bedah plastik pada organ intim lain, prosedur Labiaplasty merupakan operasi kecil. Anda hanya akan diberikan anestesi atau bius lokal selama proses operasi berlangsung.
Meski kemungkinan Anda akan merasakan nyeri atau sakit pasca operasi, kondisi tersebut hanya akan Anda rasakan selama beberapa hari sampai seminggu. Kemudian, dalam kurun waktu empat minggu Anda sudah bisa beraktivitas kembali, termasuk melakukan hubungan seksual atau berolahraga.
Prosedur Operasi Labiaplasty
Seperti yang sudah diketahui bahwa prosedur Labiaplasty dilakukan untuk memperpendek atau merekonstruksi bagian vagina yang dianggap tidak normal. Hal ini juga biasanya dilakukan oleh dokter bedah kandungan atau ahli bedah plastik. Ada dua teknik yang dapat dilakukan untuk operasi Labiaplasty ini, yakni teknik trim dan teknik wedge. Kedua teknik ini sama-sama menghilangkan irisan dari labia baik secara lurus maupun zigzag agar bibir vagina lebih pendek dan kencang.
Setelah proses pemotongan, operasi ditutup dengan melakukan jahitan yang akan menyatu dengan labia. Prosedur Labiaplasty juga tidak membutuhkan waktu lama dan tanpa rawat inap. Hanya dengan satu jam saja, proses operasi Labiaplasty sudah bisa diselesaikan.
Saat kembali ke rumah, Anda tinggal menunggu beberapa minggu proses penyembuhan sampai Anda dapat merasakan manfaat setelah Anda melakukan operasi Labiaplasty. Disarankan agar Anda menunggu waktu sampai empat minggu untuk dapat beraktivitas kembali, meski di minggu keenam lah proses recovery pasca melakukan operasi Labiaplasty terasa sempurna.
Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan, kini, semua informasi kesehatan ada di genggamanmu!
Disclaimer: Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.