PENYAKIT SIFILIS (RAJA SINGA) : GEJALA, BAHAYA, KOMPLIKASI, DAN PENGOBATAN
Penyakit Sifilis Raja Singa adalah penyakit menular seksual yang ditularkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Sama dengan Kencing Nanah dan Klamidia, Sifilis bisa menyebar melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi Sifilis.
Gejala dan Pengobatan Sifilis |
Gejala Penyakit Sifilis
Untuk awal, gejala pertama sifilis muncul tiga minggu kemudian setelah bakteri masuk ke tubuh.
Sifilis Primer
Gejala penderita sifilis primer yakni, sesorang akan mengalami lesi atau luka pada alat kelamin.
Selanjutnya, bentuk luka akan menyerupai gigitan serangga tapi tak menimbulkan rasa sakit.
Adapun luka tersebut akan bertahan 1-2 bulan. Lalu luka itu akan sembuh tanpa meninggalkan bekas. Pada tahap ini, penularan bisa mudah terjadi lewat hubungan seksual.
Sifilis Sekunder
Gejala penderita sifilis sekunder yakni akan terjadi ruam merah pada telapak tangan dan kaki. Gejala lain yang ditimbukan antara lain, demam, nafsu makan menurun, radang tenggorokan dan kutil kelamin. Untuk fase ini, akan mampu bertahan satu hingga tiga bulan.
Sifilis Laten
Berikutnya, gejala Sifilis Laten. Pada fase ini, Sifilis seolah-olah menghilang dan tak menimbulkan gejala sama sekali. Bahayanya, masa laten dua tahun ini akan berlanjut ke fase yang lebih mengerikan yakni Sifilis tersier.
Sifilis Tersier
Pada gejala Sifilis Tersier akan terjadi semakin parah. Kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah pendengaran, impotensi, dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Jika Anda merasa terinfeksi sifilis, periksakanlah segera ke dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin. Semakin cepat ditangani dan diobati, Sifilis akan cepat disembuhkan. Sama dengan bakteri penyebab penyakit menular seksual lainnya, bakteri Sifilis tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. Sehingga tidak dapat ditularkan melalui;
- Menggunakan toilet yang sama dengan penderita Sifilis
- Berbagi peralatan makan yang sama dengan pengidap Sifilis
- Menggunakan pakaian yang sama dengan penderita Sifilis.
- Berada di kolam renang atau pun kamar mandi yang sama dengan penderita Sifilis.
Bahaya Sifilis
Tak menimbulkan rasa sakit ketika kali menyebar, membuat penderita Raja singa adem ayem. Tapi siapa sangka bakteri Sifilis ini mampu berada di dalam tubuh cukup lama. Parahnya, jika didiamkan, Sifilis bisa membahayakan otak, hati, jantung, dan mematikan apabila telat penanganannya.
Beberapa gejala sifilis akan terbagi dalam beberapa tahap seperti yang disebutkan di atas. Dan pada
fase awal, gejala sifilis muncul dengan luka melepuh yang tidak sakit pada bagian kulit tempat bakteri pertama kali tersentuh. Selanjutnya, luka pun akan terlihat seperti sembuh, kemudian digantikan dengan bintik-bintik kutil yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Meski demikian, bintik-bintik yang muncul ini tidaklah gatal. Perilaku hubungan intim secara bebas merupakan faktor utama penyebaran sifilis. Berganti-ganti pasangan dengan intens semakin besar Anda kemungkinan terjangkit sifilis. Yang lebih
membahayakan, penderita sifilis berpeluang terkena penyakit seksual menular lainnya.
Komplikasi Sifilis
Ada beberapa komplikasi yang tidak bisa dianggap remeh, bila Anda sudah terjangkit Penyakit Raja singa atau Sifilis. Terlebih bila sudah memasuki tahap tersier. Komplikasi sifilis yang bisa ditimbulkan antara lain:
Benjolan kecil atau gumma
Infeksi HIV
Orang-orang penderita sifilis dan sering berganti pasangan bisa beresiko terkena HIV dua kali lipat dibandingkan yang tidak.
Gangguan saraf
Terjadi gangguan saraf yang bisa menimbulkan impotensi, gangguan berkemih, gangguan pengelihatan, kehilangan pendengaran, stroke, atau meningitis.
Gangguan jantung
Pada organ jantung, Sifilis juga bisa mengakibatkan aneurisma aorta dan kerusakan katup jantung.
Komplikasi kehamilan
Untuk ibu hamil, komplikasi Sifilis bisa menyebabkan keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi setelah persaliinan.
Gangguan saraf
Terjadi gangguan saraf yang bisa menimbulkan impotensi, gangguan berkemih, gangguan pengelihatan, kehilangan pendengaran, stroke, atau meningitis.
Gangguan jantung
Pada organ jantung, Sifilis juga bisa mengakibatkan aneurisma aorta dan kerusakan katup jantung.
Komplikasi kehamilan
Untuk ibu hamil, komplikasi Sifilis bisa menyebabkan keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi setelah persaliinan.
Gangguan jantung
Pada organ jantung, Sifilis juga bisa mengakibatkan aneurisma aorta dan kerusakan katup jantung.
Komplikasi kehamilan
Untuk ibu hamil, komplikasi Sifilis bisa menyebabkan keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi setelah persaliinan.
Komplikasi kehamilan
Untuk ibu hamil, komplikasi Sifilis bisa menyebabkan keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kematian bayi setelah persaliinan.
Faktor Risiko Sifilis
Anda yang gemar bergonta-ganti pasangan bisa berpotensi lebih mudah terinfeksi penyakit Sifilis. Pasalnya, penyebaran penyakit ini sangat mudah ditularkan melalui aktivitas seksual. Selain itu, kebiasaan tidak memakai kondom juga bisa semakin mempermudah penularannya. Faktor resiko yang lebih tinggi juga dibawa oleh penderita HIV lebih rentan terhadap penularan dan menjadi penyebar sipilis. Sebab, sekali Anda tertular sifilis, bukan berarti Anda akan kebal terhadap infeksi sejenis. Karena parahnya Anda bisa terinfeksi lagi dan lagi. Penularan sipilis juga dapat terjadi dari ibu hamil ke janinnya (sifilis kongenital).
Bila Anda terkena penyakit Sifilis (Raja Singa) jangan ragu untuk datang ke dokter anda terpercaya. banyak pasien sifilis yang berhasil disembuhkan dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Disclaimer: Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.