Bahaya Penyakit Vaginitis
Bahaya penyakit vaginitis pada wanita dengan trikomoniasis atau vaginosis berisiko lebih besar untuk
mendapatkan infeksi menular seksual (IMS) karena peradangan yang disebabkan oleh gangguan ini. Pada wanita hamil, vaginosis bakteri simptomatik dan trikomoniasis telah dikaitkan dengan kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan rendah.
Bahaya atau komplikasi yang sangat serius yang berkaitan dengan penyakit vaginitis sangat jarang sekali terjadi. Namun meninggalkan semua jenus infeksi pada alat kelamin yang tidak ditangani. Peradangan pada alat kelamin membuat wanita secara signifikan untuk menularkan infeksi menular seksual (IMS) terutama HIV.
· Vaginosis bakteri dan trikomoniasis dapat meningkatkan risiko penularan HIV dan infeksi menular
seksual (IMS) lainnya
· Selama kehamilan, vaginosis bakteri dan trikomoniasis meningkatkan kelahiran prematur
· Pasien dengan HIV dapat menularkan infeksi ragi yang parah dan persisten yang tidak responsif terhadap perawatan
Apa Komplikasi Dari Bakterial Vaginosis ?
Ketika penyakit vaginitis tidak ditangani maka dapat menyebabkan komplikasi serius dan risiko kesehatan termasuk:
· Komplikasi kehamilan, pada wanita hamil kemungkinan melahirkan secara dini atau bayi nya dengan berat badan rendah. Dan memiliki peluang lebih besar untuk menularkan jenis infeksi lain setelah melahirkan
· Infeksi menular seksual (IMS), meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual (IMS) termasuk virus herpes simpleks, klamidia dan HIV
· Penyakit radang panggul (PID) dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID), infeksi pada organ reproduksi pada wanita dan kondisi ini dapat meningkatkan risiko infertilitas atau kemandulan
· Infeksi setelah pembedahan atau operasi, berisiko lebih tinggi untuk infeksi setelah operasi yang
mempengaruhi sistem reproduksi. Termasuk histerektomi, aborsi dan kelahiran caesar
Faktor Risiko Penyakit Vaginitis
Pada wanita lebih rentan untuk terkena penyakit vaginitis jika memiliki diabetes (kencing manis) yang
tidak terkontrol, menggunakan produk kebersihan beraroma, melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan, berada dibawah tekanan emosional, sedang hamil, pada wanita dengan pil KB dan wanita yang menggunakan douche juga lebih rentan terhadap infeksi pada alat kelamin. semua faktor risiko dapat menjadi ketidakseimbangan hormon atau bakteri di alat kelamin wanita dan vulva yang menyebabkan iritasi dan terkadang infeksi. faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit vaginitis meliputi :
tidak terkontrol, menggunakan produk kebersihan beraroma, melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan, berada dibawah tekanan emosional, sedang hamil, pada wanita dengan pil KB dan wanita yang menggunakan douche juga lebih rentan terhadap infeksi pada alat kelamin. semua faktor risiko dapat menjadi ketidakseimbangan hormon atau bakteri di alat kelamin wanita dan vulva yang menyebabkan iritasi dan terkadang infeksi. faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit vaginitis meliputi :
· Perubahan hormonal seperti yang terkait dengan kehamilan, pil KB atau menopause
· Aktifitas seksual
· Memiliki infeksi menular seksual (IMS)
· Obat-obatan lainnya
· Penggunaan alat kontrasepsi untuk pengendalian kelahiran
· Diabetes (kencing manis) yang tidak terkontrol
· Penggunaan produk kebersihan
· Douching
· Mengenakan pakaian basah atau ketat
Menggunakan alat kontrasepsi (UD) untuk mengontrol kelahiran
Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan. kini, semua informasi kesehatan ada di genggamanmu!
Disclaimer: Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.