Gejala Penyakit Erosi Serviks
Apa Saja Gejala Erosi Serviks (Leher Rahim)?
Gejala penyakit erosi serviks (leher rahim) yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan didiagnosis cukup sulit karena dapat menyertai banyak penyakit lainnya. Gejalanya bisa saja termasuk sulit buang air kecil (BAK atau kencing), rasa sakit atau perdarahan setelah hubungan seksual, keputihan dan lain-lain.
Erosi serviks (leher rahim) dapat terjadi karena infeksi kronis, keseimbangan ph yang tidak normal, peningkatan kadar hormon. Atau peradangan sel-sel serviks (leher rahim) dan terjadi ketika sel-sel masuk ke saluran kemih dan berubah menjadi sel-sel silindris. Dan dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan.
![]() |
Gejala Penyakit Erosi Serviks |
Terkadang menjadi tidak bisa dibedakan dari kanker serviks (leher rahim). Seiring dengan peradangan,
keputihan dan gangguan fungsi reproduksi, nyeri punggu dan peradangan adalah salah satu gejala yang dapat dilihat. Erosi serviks (leher rahim) dapat menyebabkan infeksi. Infeksi sering terjadi pada jaringan epitel, dan gejala erosi serviks (leher rahim) meliputi:
keputihan dan gangguan fungsi reproduksi, nyeri punggu dan peradangan adalah salah satu gejala yang dapat dilihat. Erosi serviks (leher rahim) dapat menyebabkan infeksi. Infeksi sering terjadi pada jaringan epitel, dan gejala erosi serviks (leher rahim) meliputi:
Link Order Produknya :
Obat Kanker Serviks Kista Payudara Kelenjar Getah Bening Benjolan di leher
Harga : Rp 315.000
- Sakit leher
- Nyeri pada uterus
- Reaksi alergi
- Kemerahan pada mata
- Nyeri didaerah perut
- Perdarahan pasca hubungan seksual
- Ketidakteraturan dalam siklus menstruasi
- Pembakaran kalori
- Sakit punggung
- Keputihan pada alat kelamin wanita
- Sakit saat berhubungan seksual
- Bercak darah diantara periode menstruasi
Gejala Penyakit Erosi Serviks (Leher Rahim)
Erosi serviks (leher rahim) adalah kondisi yang tidak cukup jelas tanpa adanya pemeriksaan serviks (leher rahim). Erosi serviks (leher rahim) dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan rutin. Gejala umum erosi serviks (leher rahim) termasuk keputihan yang berlebih, adanya rasa nyeri, kesulitan saat buang air kecil (BAK atau kencing), perdarahan setelah hubungan seksual.
Pemeriksaan secara rutin seperti tes pap smear yang biasanya digunakan dan dapat menunjukkan tanda-tanda infeksi atau beberapa sel abnormal. Gejala biasanya ditunjukkan secara bertahap. Gejala erosi serviks (leher rahim) adalah infeksi atau peradangan, endometriosis (suatu gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh diluar rahim), masalah dengan kehamilan, fibroid atau polip, serviks (leher rahim), uterus, atau jenis kanker lain dan masalah pada IUD (alat kontrasepsi).
Beberapa gejala erosi serviks (leher rahim) lainnya termasuk lendir dengan keputihan, bercak mengalami sakit atau perdarahan selama waktu bersenggama. Bagi kebanyakan wanita, gejala erosi serviks (leher rahim) lebih parah. Adanya rasa sakit bisa mengganggu saat berhubungan seksual. Gejala yang paling umum dari erosi serviks (leher rahim) meliputi:
· Perdarahan yang tidak terkait dengan mentsruasi terutama sering terjadi setelah berhubungan seksual
· Nyeri saat berhubungan seksual
· Keputihan atau lendir
Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan. kini, semua informasi kesehatan ada di genggamanmu!
Disclaimer: Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.